Jumat, 20 Mei 2011

TESTING DAN IMPLEMENTASI

TESTING DAN IMPLEMENTASI
TESTING DAN KUALITAS

Tujuan MK: Dapat memahami teori proses testing dalam RPL dan memahami manfaat aktivitas testing.
Definisi Testing
• Menurut standart ANSI
Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang beda dengan kondisi yang diinginkan ( defect/error/bugs) dan mengevaluasi fitur2 dari entitas software.
• Testing Software adalah proses mengoperasikan software dalam kondisi yang di kendalikan, untuk:
 Verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah diterapkan (menurut spesifikasi)
 Mendeteksi error.
Definisi Kualitas
• Menurut Crosby
Kualitas adalah pemenuhan terhadap kebutuhan.
• Menurut ISO
Kualitas adalah keseluruhan dari fitur yang menjadikan sumber produk dapat memuaskan atau dipakai sesuai dengan kebutuhan dengan harga terjangkau.
• Menurut W E Perry
Kualitas adalah pemenuhan terhadap standart.
• Menurut R Glass
Kualitas adalah tingkat kesempurnaan.
• Menurut J Juren
Kualitas adalah tepat guna.

Hubungan testing dan kualitas

• Software yang berkualitas adalah software yang bebas error dan baik secara obyektif, tepat waktu dan dana, sesuai dengan ketentuan dan dapat dirawat (maintennable).
• Testing membuat kualitas dapat secara obyektif, karena testing merupakan pengukuran dari kualitas software.
• Testing dapat membereikan jaminan terhadap software pada suatu tingkat tertentu.
• Jaminan kualitas (Quality Assurance-QA) mengukur kualitas proses yang digunakan untuk membuat produk berkualitas.


Tujuan Testing

• Adalah menemukan sebanyak mungkin masalah (error).
• Tujuan dari menemukan masalah adalah memperbaikinya.

Proyek pengembangan software memiliki kecenderungan untuk mengalami kegagalan. Salah satu usaha untuk menurunkan tingkat resiko kegagalan adalah berorientasi pada kualitas.

Misi Tim Testing

• Tidak hanya untuk melakukan testing, tetapi juga membantu meminimalkan resiko kegagalan proyek.
Intinya adalah mencari dan melaporkan masalah-masalah sehingga tim lain dapat membuat keputusan terhadap pengembangan produk.

Perlu diingat tester hanya menginformasikan tidak melakukan pembenahan kode. Tester adalah individu yang memberikan hasil pengukuran kualitas produk.

Psikolog Testing

Jika pengembangan dilakukan secara konstruktif, maka testing dilakukan secara destruktif.

• Tester harus mempunyai keinginan mendasar untuk membuktikan kode gagal dan akan melakukan apa saja untuk membuatnya gagal.
• Bila seorang tester hanya ingin membuktikan bahwa kode beraksi sesuai dengan fungsi bisnisnya, maka tester tersebut telah gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai tester.

TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

TESTCASE
1. Definisi TestCase:
Sekumpulan input, kondisi yang dijalankan dan hasil yang diharapkan. Testcase dibuat untuk dikembangkan untuk tujuan tertentu. (tujuan untuk pengujian perangkat lunak)
2. Fungsi Testcase:
a. Melakukan testing seseuai komponen terhadap suatu spesifikasi (BlackBox Testing)
b. Melakukan testing kesesuaian komponen terhadap desaign ( WhiteBox Testing )

Contoh Testcase
Testcase ID: cust.01
Function: menambah satu pelanggan baru
Data Assumption: customer database sudah direstore.
Descripsi :menambah suatu pelanggan, melalui form tambah pelanggan, dan menamppilkan validasi pelanggan data tersebut pada tampilan pelanggan.
1. - Aksi, aplikasi penjualan dijalankan melalui icon di windows.
- Situs awal/tampilan: program manager.
- Data: tidak ada
- Hasil yang diharapkan : menu utama aplikasi penjualan
2. - Aksi : pilih pelanggan pada menu tampilan.
- Situs awal/tampilan: tampilan utama penjualan.
- Data: tidak ada.
- Hasil yang diharapkan : tampilan menu penjualan
3. - Aksi: klik pilihan all customer.
- Situs awal/tampilan: tampilan menu pelanggan.
- Data: tidak ada.
- Hasil yang diharapkan: windows pelanggan ditampilkan dengan judul pelanggan.
4. - Aksi: klik pada menu button tambah.
- Situs awal/tampilan: all – customer
- Data: tidak ada
- Hasil yang diharapkan: tampilan tambah pelanggan.
5. - Aksi: mengisi data pelanggan dan klik simpan.
- Situs awa/tampilan: tampilan tambah pelnaggan.
- Data: * customer id:001
 Nama:lala
 Alamat:jl.irorejo no.12
- Hasil yang diharapkan: tampil “ data sukses disimpan”.


WhiteBox Testing
 Adalah testing yang diturunkan dari pengetahuan tentang struktur dan implementasi program.
 Nama lain: glass Box, structural, clear Box, open box testing
 Harus tahu secara detail tentang perangkat lunak yang diuji.
 Untuk pengujian yang lengkap maka suatu perangkat lunak harus diuji dengan whitebox testing dan blackbox testing.

White Box testing menggunakan 3 macam tahapan testing:
1. Unit testing
2. Integration Testing
3. Regression Testing

Pembuatan testcase didasarkan pada alur logika. Alur logika: cara dimana suatu bagian program tertentu dieksekusi saat menjalankan program.
Alur logika dapat direpresentasikan dengan menggunakan flowgraph.
Kegunaan:
1. Menguji setrap jalur independent.
2. Menguji keputusan logic (true/kalse)
3. Menguji loops dan batasannya.
4. Menguji data struktur intelektual


Flowgraph
If A then
If B then
D
Else
E
End if
Else
If C then
F
Else
G
End if
End If